Penempatan Dan Pemilihan Tabung Pemadam Kebakaran Yang Benar

Dalam kehidupan sehari-hari tabung pemadam kebakaran tidak asing lagi didengar oleh kebanyakan orang dan sering kali dilihat hampir setiap bangunan gedung, perindustrianm rumah sakit dan lain sebagainya. Tabung pemadam kebakaran/alat pemadam api ringin/APAR (fire extinguisher) digunakan untuk memadamkan titik api/kebakaran yang masih belum terlalu besar untuk dipadamkan. Namun kebakaran yang sudah membakar selama 3 menit sudah dipastikan api membesar, api yang sudah terlau besar ini tidak bisa menggunakan alat pemadam api ringan ini. Hal ini Perlu bantuan tim pemadama kebakaran kota (Brigade fire) yang siap membantu. Oleh karena hal tersebut penempatan tabung pemadam kebakaran yang benar harus diperhatikan sehingga pengguna cepat mengetahui alat ini agar segera dapat mematikan titik api.

Tabung pemadam kebakaran tidak boleh ditaruh disembarang tempat atau di taruh di bawah lantai. Jika tabung pemadam kebakaran ini ditaruh disembarangan tempat atau tidak digantung di tembok/dinding (wall) minimal 1 meter dipastikan dapat tersenggol oleh para pejalan kaki dan memperlampat pengguna/operator untuk memadamkan titik api. Disamping itu juga akan mengganggu media yang ada didalam tabung pemadam, khususnya tabung pemadam media powder karena media powder ini riskan akan kelembapan dan dapat mengakibatkan penggumpalan media pada dalam tabung pemadam. Oleh karena itu .

Untuk detailnya mengenai persyaratan penempatan tabung pemadam kebakaran yang benar antara lain:
  1. Sesuai dengan area fire hazard (tempat resiko kebakaran) yang diproteksi.
  2. Mudah dilihat, diakses dan diambil serta dilengkapi dengan tanda pemasangan tabung pemadam kebakaran.
  3. Tinggi pemberian tanda pemasangan ialah 125 cm dari dasar lantai tepat di atas satu atau kelompok tabung pemadam kebakaran bersangkutan (jarak minimal tabung pemadam dengan lantai minimal 15 cm).
  4. Jarak penempatan tabung pemadam kebakaran yang benar satu dengan lainnya ialah 15 meter atau ditentukan lain oleh pegawai K3 atau ahli K3.
  5. Semua tabung pemadam sebaiknya berwarna merah.
Sedangkan untuk tanda penempatan tabung pemadam kebakaran yang benar antara lain:
  • Segitiga sama sisi dengan warna dasar merah
  • Ukuran tiap sisi 35 cm
  • Tinggi huruf 3 cm berwarna putih
  • Tinggi tanda panah 7.5 cm berwarna putih
Penting menentukan kebutuhan tabung pemadam kebakaran untuk menentukan media pemadam yang digunakan untuk memadamkan api dengan klasifikasi kelas kebakarannya. Di Indonesia sendiri mengadopsi standar NFPA 10 yang membagi kebakaran dalam 5 klasifikasi antara lain:
  • Kelas A : kebakaran dari benda padat yang mudah terbakar (kayu, kertas, dll)
  • Kelas B : kebakaran dari benda cair yang mudah terbakar (bensin, solar, dll)
  • Kelas C : kebakaran dari benda-benda electrical (Komputer, televisi, ruang server dll)
  • Kelas D : kebakaran yang melibatkan material logam, dan
  • Kelas E : kebakaran dari minyak masak dan lemak.
Terdapat 3 jenis klasifikasi fire hazard, antara lain :
  • Light (low) hazard, yaitu area yang memiliki jumlah bahan mudah terbakar kelas A termasuk finishing material-nya, dekorasi serta bahan lain-nya tersedia dalam jumlah kecil, sebagai contoh : kantor, ruang kelas, ruang kursus, guest room didalam hotel, dan lain-lain.
  • Ordinary hazard, yaitu apabila suatu area memiliki jumlah bahan mudah terbakar kelas A dan kelas B jauh lebih banyak dari ketentuan dalam klasifikasi light hazard, misalnya : ruang makan, toko, ruang penelitian ilmiah, dan lain-lain.
  • Extra (high) hazard, yaitu apabila yaitu apabila suatu area memiliki jumlah bahan mudah terbakar kelas A dan kelas B jauh lebih banyak dari ketentuan dalam klasifikasi ordinary hazard, misalnya : bagian dapur dari rumah makan atau restoran, toko kayu atau furniture, bengkel, dan lain-lain.
Penempatan tabung pemadam kebakaran yang benar sebaiknya ditiap-tiap area yang disekitarnya terdapat barang-barang yang bernilai dan yang dapat berpotensi menimbulkan kebakaran. Jadi disarankan semua area disediakan tabung pemadam kebakaran sebagai proteksi dini dari bahaya kebakaran. Tetapi walaupun begitu sesuai peraturan dinas pemadam kebakaran, peletakan tiap-tiap tabung pemadam kebakaran disesuaikan pada luasan area ataupun ruangan yang akan dilindungi. untuk menentukan tabung pemadam kebakaran sebaiknya menggunakan brand yang memiliki kualitas yang terjamin dan dapat dihandalkan, misalnya seperti Amerex Fire Extinguisher, Dexter Fire Extinguisher dan GuardALL Fire Extinguisher.

Berikut ketentuan memilih kapasitas tabung pemadam kebakaran pada ruang/industri sesuai peraturan dari dinas pemadam kebakaran disertai penempatan tabung pemadam kebakaran yang benar antara lain:
  • Perkantoran / Koridor / Aula
Misalnya seperti untuk setiap luas ruang 200 M2 , harus disediakan 1 unit tabung pemadam kebakaran. Alat pemadam api ringan type kelas kebakaran ABC berkapasitas 6kg. Dengan jarak per-tiap unit, interval 20 meter. Ini berlaku untuk ruangan terbuka, misalnya seperti koridor / aula.
  • Ruangan berpartisi / Ruang Kantor / Kamar Tidur
Disarankan untuk menyediakan 1 unit tabung pemadam kebakaran untuk ruangan berpartisi, ruang kantor, kamar tidur atau semacamnya. Tabung pemadam kebakaran yang disediakan type kelas kebakaran ABC dengan kapasitas 3 kg.
  • Ruang Elektrikal / Genset / Panel Listrik
Untuk area berskala kecil seperti ruang elektrikal/genset/panel listrik disarankan menyediakan 1 unit tabung pemadam kebakaran yang memiliki kapasitas 4 kg dan 1 unit tabung pemadam kebakaran yang memiliki kapasitas 6 kg. Disarankan menggunakan media yang dapat menangani kelas kebakaran A, B C lebih banyak disarankan karena sangat multi purpose.
  • Industri / Area produksi / Gardu Listrik
Area seperti ini sangat perpotensi terjadi kebakaran. Oleh karena hal tersebut disarankan menyediakan 1 unit tabung pemadam berkapasitas 9 kg untuk type ABC dry chemical powder, 1 unit tabung pemadam kebakaran dengan trolley 50 kg untuk type ABC dry chemical powder berkapasitas 50 kg, dan 1 unit tabung pemadam kebakaran Co2 dengan trolley berkapasitas 9 kg. Tetapi jika kebanyakan karyawan adalah wanita sebaiknya menggunakan tabung pemadam kebakaran dengan kapasitas 5 kg, hal ini akan lebih efektif untuk dipasang dan mudah digunakan.


»»  READMORE...

FM200 FIRE SUPPRESSION SYSTEM

FM200 Fire Suppression adalah kombinasi antara perangkat sistem pendeteksi dini dan perangkat sistem penindakan yang mampu bekerja secara bersamaan dan secara otomatis. Sistem pengoperasian Automatic FM-200 Fire Suppression System bekerja tanpa atau dengan campur tangan manusia. Artinya, FM 200 Suppression ini dapat beroperasi penuh secara otomatis tanpa bantuan manusia. Ya, perangkat cerdas ini mampu mendeteksi dan akan langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan penindakan pemadaman kebakaran hanya dalam waktu 10 detik [maksimal].

FM 200 Fire Suppression sudah menjadi standar kebutuhan di segala sektor industri, karena FM200 Suppression mampu mencegah atau mengendalikan kerusakan dan kerugian yang akan diakibatkan oleh kebakaran pada perangkat atau material yang memang harus dilindungi. Pada umumnya FM-200 Fire Suppression menggunakan Gas sebagai extinguishing agent-nya. Karena biasa digunakan untuk melindungi perangkat-perangkat elektronik seperti ruangan server, instalasi jaringan komputer, trafo, genset, turbin, UPS, control room, dll.
Sistem aplikasi FM200 Suppression, menggunakan gas yang ramah lingkungan [clean agent gas], sehingga memiliki daya padam yang cepat dan tepat serta tidak meninggalkan residu, selain itu tidak memerlukan biaya yang tinggi untuk melakukan pemulihan akibat terjadinya kebakaran. Serta tidak merusak lapisan ozon setelah gas terlepas ke udara.
Nama formula kimia Gas FM-200 adalah HFC-227ea atau 1,1,1,2,3,3,3-Heptafluoropropane, namun lebih dikenal dengan nama Heptafluoropropane. Beberapa merk dagang gas HFC-227ea seperti FM-200 by Dupont, Solkaflam 227 by Solvay Fluor, MH-227 by Shanghai Waysmos. Ada juga extinguishing clean agent gas sejenis lainnya seperti Halotron™ I, Novec-1230, Argonite IG-55, MH-125, FE-36, atau NAF-125. Mereka hampir memiliki karakter yang sama, lebih cenderung dibedakan oleh nama merek dagang.

Di USA [United State of America], penggunaan dan pemasangan peralatan FM200 Suppression ini telah diatur oleh suatu badan organisasi standarisasi dunia, yaitu NFPA [National Fire Protection Association]. Standard Code yang diterbitkan oleh NFPA merupakan standard-standard yang menjadi acuan seluruh instansi pemadam kebakaran di dunia dalam menentukan dan menetapkan segala sistem yang berkaitan dengan tindakan pencegahan kebakaran.
»»  READMORE...

Video Cara Menggunakan Alat Pemadam Api

Cara penggunaanya dry chemical hampir sama dengan gas CO2 yaitu sebagai berikut :

1. Pertama harus diperhatikan adanya/arah angin, jika angin bertiupterlalu kuat maka penggunaa dry chemical ini tidak efisien, 

2. Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapatterbentuk semacam awan/asap untuk menutup nyala api tersebut. Untuk lebih jelasnya bagimana tindakan dan technik pemadaman yg benar mengunakan alat jenis pemadamnan yg berbeda lihat video bawah ini semoga bermanfaat salam ridwan garcia :

»»  READMORE...

Alat Pemadam Modul

Alat Pemadam Modul Penanggulangan Bahaya Kebakaran

PEDOMAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN KEBAKARAN :

1. JIKA TERJADI KEBAKARAN, LANGKAH PERTAMA YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH MEMADAMKAN SECARA LANGSUNG DENGAN ALAT PEMADAM YANG SESUAI YANG DILETAKKAN PADA TEMPAT TERDEKAT.

2. JIKA API TIDAK PADAM, PANGGIL TEMAN TERDEKAT DAN SEGERA HUBUNGI KEPALA GEDUNG (FIRE MARSHALL).

3. BUNYIKAN ALARM / TANDA BAHAYA KEBAKARAN JIKA API BELUM PADAM.

4. APABILA ALARM OTOMATIS BERBUNYI, BANTU EVAKUASI (PENGOSONGAN GEDUNG) MELALUI PINTU DARURAT DAN SEGERA LAKUKAN PEMADAM DENGAN ALAT PEMADAM YANG TERSEDIA.

5. HUBUNGI UNIT PEMADAM KEBAKARAN UNTUK MINTA BANTUAN DENGAN IDENTITAS YANG JELAS

6. AMANKAN LOKASI DAN BANTU KELANCARAN EVAKUASI (PENGOSONGAN GEDUNG) DAN BANTU KELANCARAN PETUGAS PEMADAM

7. BERITAHU PENOLONG ATAU PETUGAS PEMADAM TEMPAT ALAT PEMADAM DAN SUMBER AIR

8. UTAMAKAN KESELAMATAN JIWA DARI PADA HARTA BENDA

PENYELAMATAN DIRI :

1. BUAT RENCANA PENYELAMATAN DIRI, DENGAN MENENTUKAN SEDIKITNYA DUA JALUR KELUAR DARI SETIAP RUANGAN. INI BISA MELALUI PINTU ATAUPUN JENDELA, JADI PERHATIKAN APAKAH PEMBATAS RUANGAN AKAN MENGGANGGU RENCANA INI. BUATLAH DENAH PENYELAMATAN DIRI.

2. PERSIAPKAN PETUNJUK ARAH DI PINTU DARURAT.

3. SAAT KEBAKARAN, SEBENARNYA ASAP YANG MEMBUAT ORANG MENJADI PANIK DAN TIDAK DAPAT BERNAFAS DENGAN LELUASA. MERANGKAKLAH ATAU MERUNDUK DI BAWAH, TUTUP MULUT DAN HIDUNG DENGAN KAIN YANG DIBASAHI.

4. KELUARLAH DARI PINTU ATAU JENDELA YANG TERDEKAT MENUJU KE TEMPAT YANG AMAN. PASTIKAN BAHWA PINTU DAPAT DENGAN CEPAT DIBUKA PADA KONDISI DARURAT, DEMIKIAN PULA JIKA HARUS MELALUI JENDELA.

5. APABILA TERJEBAK API, PASTIKAN BALUT TUBUH ANDA DENGAN SELIMUT TEBAL YANG DIBASAHI. INI HANYA DILAKUKAN SEBAGAI PILIHAN TERAKHIR APABILA TIDAK ADA JALAN LAIN KECUALI MENEROBOS KOBARAN API.

PERHATIKAN FAKTOR PENTING DALAM PEMADAMAN :

1. ARAH ANGIN

2. JENIS BENDA YANG TERBAKAR

3. VOLUME BENDA YANG TERBAKAR

4. BERAPA LAMA TELAH TERBAKAR

5. SITUASI, KONDISI DAN LINGKUNGAN

6. KESELAMATAN DIRI :

• PERALATAN DAN PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN SEPERTI KAIN PELINDUNG, SELIMUT API DLL.

• ASAP TEBAL AKIBAT PROSES KEBAKARAN

• KEMUNGKINAN TERJADINYA LEDAKAN

• KEMUNGKINAN TERJADINYA RADIASI

SIKAP DAN TINDAKAN DALAM PEMADAMAN KEBAKARAN

A. HARUS SELALU DISERTAI RESQUE OPERATOR (FIRE MARSHALL)

1. TEGAS DAN DISIPLIN

2. YAKIN AKAN KEMAMPUAN DIRI

3. TENANG, WASPADA, TANGGAP AKAN SITUASI

4. KOMPAK DALAM KERJASAMA (TEAM WORK)

5. CEPAT BERTINDAK DAN EFISIEN

B. PERLU LATIHAN SECARA RUTIN

C. MENGENAL ALAT PEMADAM API DAN CARA PENGGUNAANNYA

ALAT PEMADAM API TRADISIONAL :

1. PASIR

2. TANAH

3. AIR

4. DLL

5. SANGAT BAIK UNTUK PEMADAMAN AWAL TERUTAMA DALAM RUMAH TANGGA ATAU PERKANTORAN YANG TIDAK BEGITU LUAS

ALAT PEMADAM API MODERN

1. KIMIA:

o CO2

o DRY CHEMICAL POWDER

o BUSA

o HERMATIC

2. HIDRANT KEBAKARAN

PENGGUNAAN ALAT PEMADAM TRADISIONAL

PASIR / TANAH:

• SANGAT BAIK UNTUK KEBAKARAN LANTAI / TANAH DATAR

• DAPAT DIPAKAI UNTUK MEMBENDUNG TUMPAHAN MINYAK, SEHINGGA KEBAKARAN TIDAK MELUAS

• DAPAT DIPAKAI UNTUK PEMADAMAN AWAL SEMUA JENIS KEBAKARAN

CARA PEMAKAIAN: (SISTIM ISOLASI)


PASIR / TANAH DITABURKAN MULAI DARI TEPI HINGGA SELURUH PERMUKAAN YANG TERBAKAR TERTUTUP RATA

SELIMUT API / KARUNG GONI:

• COCOK UKTUK KEBAKARAN KOMPOR (KEBAKARAN MINYAK) DAN SEMUA JENIS KEBAKARAN, KECUALI KEBAKARAN LISTRIK

• BAHAN MURAH DAN MUDAH DIDAPAT

CARA PEMAKAIAN (SISTIM PENDINGINAN) :

BASAHI KARUNG GONI DENGAN AIR KEMUDIAN TUTUPKAN SECARA RATA PADA BAGIAN YANG TERBAKAR, JIKA DENGAN SATU KARUNG TIDAK CUKUP, TAMBAH LAGI.

SYARAT PENEMPATAN APAR :

1. PADA JALUR KELUAR,

2. DEKAT DENGAN DAERAH YANG MEMPUNYAI RESIKO KEBAKARAN TINGGI,

3. MUDAH DILIHAT, DIJANGKAU DAN DIAMBIL OLEH PENGGUNA,

4. DIBERI TANDA YANG MENUNJUKKAN TENTANG ADANYA APAR DENGAN WARNA MERAH

CATATAN:

o PADA POSISI YANG SAMA DI SETIAP LANTAI,

o PADA SUDUT-SUDUT KORIDOR,

o DEKAT DENGAN PINTU

PETUNJUK PEMADAMAN MENGGUNAKAN HYDRANT KEBAKARAN :

1. MENGGELAR SLANG (FIRE HOUSE):

o PEGANG UJUNG SLANG PADA SISI BETINA DAN LEMPARKAN GULUNGAN SLANG KE ARAH API,

o BILA KURANG PANJANG, TAMBAH LAGI DAN SAMBUNGKAN SATU DENGAN LAINNYA,

o SAMBUNGKAN PANGKAL SLANG (SISI BETINA) DENGAN HYDRANT PILAR.

2. PEGANG NOZLE :

o AMBIL POSISI DENGAN BENAR (KUDA-KUDA) SETELAH SIAP BERI KODE AGAR AIR SEGERA DIALIRKAN,

o TANGAN KIRI PEGANG UJUNG NOZLE, TANGAN KANAN PADA PANGKAL NOZLE SAMBIL DIJEPIT DENGAN KETIAK.

3. MENGALIRKAN AIR :

o BERI KODE OPERATOR DENGAN TANGAN LURUS KE ATAS,

o UNTUK MENGHENTIKAN ALIRAN AIR, TANGAN ATAS DITURUNKAN DENGAN MEMBUAT GERAKAN MELIPAT SEBATAS SIKU BERULANG-ULANG

AIR : MEDIA YANG PALING BANYAK DIGUNAKAN

KEUNTUNGAN :

• MUDAH DIDAPAT DALAM JUMLAH BANYAK

• MUDAH DIANGKUT DAN DIALIRKAN

• DAYA SERAP TERHADAP PANAS BESAR

• DAYA MENGEMBANG MENJADI UAP BESAR

KELEMAHAN :

• TIDAK BISA UNTUK KEBAKARAN LISTRIK,

• UNTUK KEBAKARAN MINYAK HARUS DENGAN CARA SPRAY DAN TEKNIK YANG BENAR

PENANGGULANGAN KEBAKARAN :

A. TINDAKAN PENCEGAHAN/PREVENTIF

SEGALA UPAYA YANG DILAKUKAN AGAR KEBAKARAN TIDAK TERJADI KEBAKARAN :


1. MEMBERIKAN PENYULUHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

2. MENEMPATKAN BARANG-BARANG YANG MUDAH TERBAKAR DI TEMPAT YANG AMAN DAN JAUH DARI API

3. TIDAK MEROKOK DAN MELAKUKAN PEKERJAAN PANAS DI TEMPAT BARANG-BARANG YANG MUDAH TERBAKAR

4. TIDAK MEMBUAT SAMBUNGAN LISTRIK SEMBARANGAN

5. TIDAK MEMASANG STEKER LISTRIK BERTUMPUK-TUMPUK

6. MEMASANG TANDA-TANDA PERINGATAN PADA TEMPAT YANG MEMPUNYAI RESIKO BAHAYA KEBAKARAN TINGGI

7. MENYEDIAKAN APAR DITEMPAT YANG STRATEGIS

8. MATIKAN ALIRAN LISTRIK BILA TIDAK DIGUNAKAN

9. BUANG PUNTUNG ROKOK DI ASBAK DAN MATIKAN APINYA

10. BILA AKAN MENUTUP TEMPAT KERJA, PERIKSA DAHULU HAL-HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN KEBAKARAN

B. TINDAKAN PEMADAMAN/REPRESIF

TINDAKAN YANG DILAKUKAN UNTUK MEMADAMKAN KEBAKARAN SEBAGAI UPAYA MEMPERKECIL KERUGIAN YANG DITIMBULKAN DAN MENCEGAH AGAR KEBAKARAN TIDAK MELUAS

TEKNIK DAN TAKTIK PENANGGULANGAN KEBAKARAN


A. TEKNIK PENANGGULANGAN KEBAKARAN

KEMAMPUAN MAKSIMAL DALAM MENGGUNAKAN PERALATAN YANG TERSEDIA GUNA MEMADAMKAN KEBAKARAN

B. TAKTIK PENANGGULANGAN KEBAKARAN

KEMAMPUAN MAKSIMAL TENTANG CARA-CARA YANG DIGUNAKAN DALAM RANGKA PEMADAMAN KEBAKARAN

SISTEM PEMADAMAN

A. SISTEM ISOLASI

CARA PEMADAMAN DENGAN TIDAK MEMBERI OKSIGEN PADA BENDA YANG TERBAKAR

• MENUTUP DENGAN KARUNG BASAH

• MENIMBUN DENGAN TANAH, PASIR ATAU LUMPUR

B. SISTEM PENDINGINAN

CARA PEMADAMAN DENGAN MENURUNKAN SUHU PADA BENDA YANG TERBAKAR

• MENYIRAM DENGAN AIR

• MENIMBUN DENGAN DAUN, BATANG POHON YANG MENGANDUNG AIR

C. SISTEM URAI

CARA PEMADAMAN DENGAN MEMBAGI-BAGI BENDA YANG TERBAKAR MENJADI BAGIAN KECIL SEHINGGA API MUDAH DIKENDALIKAN

BILA SISTEM ISOLASI DAN PENDINGINAN TIDAK DAPAT DILAKUKAN

PENGERTIAN API DAN KEBAKARAN

API : GAS PIJAR YANG MENGELUARKAN PANAS. BILA PANAS YANG DIKELUARKAN ITU MELEBIHI BATAS MAKSIMAL, MAKA DAPAT MENIMBULKAN KEBAKARAN

TERJADINYA API :

PERSENYAWAAN TIGA UNSUR :


1. PANAS

2. BENDA / BAHAN BAKAR

3. UDARA

API TERKENDALI MENJADI KAWAN :

SELAMA API DAPAT DIKENDALIKAN ATAU DIKUASAI, BESAR ATAU KECIL, SELAMA ITU PULA API AKAN MENJADI KAWAN BAHKAN MENGUNTUNGKAN DAN MENGHASILKAN

API TAK TERKENDALI MENJADI LAWAN :

BETAPAPUN KECILNYA API, SELAMA TIDAK DIKENDALIKAN ATAU DIKUASAI DAN MENIMBULKAN KERUGIAN, CACAT BAHKAN KORBAN JIWA MANUSIA MAKA SELAMA ITU PULA API DIKATAKAN MENJADI LAWAN DAN DISEBUT PERISATIWA KEBAKARAN.

PERBEDAAN API DENGAN KEBAKARAN

API :

1. DIBUTUHKAN

2. MUDAH DIKENDALIKAN

3. MENGUNTUNGKAN

KEBAKARAN :

1. TIDAK DIBUTUHKAN

2. SULIT DIKENDALIKAN

3. MERUGIKAN

KEBAKARAN :

SUATU PERISTIWA YANG DISEBABKAN DARI API YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN ATAU DIKUASAI BAIK BESAR MAUPUN KECIL, DISENGAJA ATAU TIDAK DAN MENIMBULKAN KERUGIAN HARTA BENDA, CACAT BAHKAN KORBAN JIWA MANUSIA

SEBAB KEBAKARAN :

1. KELALAIAN

2. KURANGNYA PENGERTIAN DALAM PENANGGULANGAN

3. PERISTIWA ALAM

4. DISENGAJA/ULAH MANUSIA

AKIBAT KEBAKARAN :

1. MENGHAMBAT KELANCARAN PEMERINTAHAN/PEMBANGUNAN

2. MENGHAMBAT KELANCARAN PEREKONOMIAN

3. TIMBULNYA PENGANGGURAN

4. TERGANGGUNYA STABILITAS KAMTIBNAS PSIKOLOGI

KLASIFIKASI KEBAKARAN :

MENURUT PERATURAN MENTRI NAKERTRANS NOMOR : PE-04/80 TANGGAL 14 APRIL 1980 KEBAKARAN DIBEDAKAN MENJADI :


KLAS A : KEBAKARAN BENDA PADAT

KLAS B : KEBAKARAN BENDA CAIR/GAS

KLAS C : KEBAKARAN AKIBAT LISTRIK

KLAS D : KEBAKARAN LOGAM

DENGAN MENGETAHUI KLASIFIKASI KEBAKARAN, MAKA AKAN MEMUDAHKAN DALAM MENENTUKAN / MEMILIH MEDIA PEMADAM YANG SESUAI
PENEMPATAN FUNGSI ALAT PEMADAM

FIRE EXTINGUISHER ATAU ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) MERUPAKAN ALAT PEMADAM API YANG PEMAKAIANNYA DILAKUKAN SECARA MANUAL DAN LANGSUNG DIARAHKAN PADA POSISI DIMANA API BERADA. APAR DISEDIAKAN PADA TEMPAT-TEMPAT STRATEGIS YANG DISESUAIKAN DENGAN PERATURAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN:


• UNTUK SETIAP 200 M2 RUANG TERBUKA DISEDIAKAN 1 UNIT APAR TYPE A DENGAN JARAK ANTARA SETIAP UNIT MAKSIMUM 20 METER.

• UNTUK RUANG YANG DILENGKAPI DENGAN PEMBAGI / PEMBATAS RUANG, DISEDIAKAN 1 UNIT APAR TYPE A TANPA MEMPERHATIKAN LUAS RUANG.

• UNTUK DAERAH/RUANG MEKANIKAL-ELEKTRIKAL BERSKALA KECIL DISEDIAKAN 1 UNIT APAR TYPE A DAN 1 UNIT APAR TYPE B

• UNTUK DAERAH/RUANG MEKANIKAL-ELEKTRIKAL BERSKALA BESAR DISEDIAKAN 1 UNIT APAR TYPE A, 1 UNIT APAR TYPE C DAN 1 UNIT APAR TYPE D.

PERALATAN UTAMA & FUNGSI APAR

• TYPE A : MULTIPURPUSE DRY CHEMICAL POWDER 3,5 KG APAR

• TYPE B : GAS CO2 6,8 KG APAR

• TYPE C : GAS CO2 10 KG APAR

• TYPE D : MULTIPURPUSE DRY CHEMICAL POWDER 25 KG (DILENGKAPI DENGAN TROLLEY).


»»  READMORE...

Alat Pemadam Api Harga Termurah

Alat Pemadam Api Harga Termurah

Alat pemadam api adalah alat perlindungan kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil, umumnya dalam situasi darurat. Pemadam api tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit. Umumnya alat pemadam api terdiri dari sebuah tabung ber tekanan tinggi yang berisi bahan pemadam api.

Ada dua jenis utama alat pemadam kebakaran : yaitu bertekanan di dalam dan dioperasikan oleh cartridge. Dalam unit bertekanan di dalam, gas penyembur disimpan pada ruang yang sama dengan bahan pemadam kebakaran tersebut. Tergantung pada bahan yang digunakan, jika berbeda maka bahan pendorong yang digunakan juga berbeda. Pada alat pemadam berisi bahan kimia kering, umumnya digunakan nitrogen; alat pemadam air dan busa biasanya menggunakan udara. Alat pemadam api bertekanan di dalam adalah jenis yang paling umum. Sedangkan jenis Alat pemadam yang dioperasikan Cartridge gas penyembur berisi dalam cartridge yang terpisah yang harus ditekan lebih dulu sebelum mengalir keluar, mendorong bahan pemadam.

Jenis ini tidak seperti biasa, digunakan terutama untuk fasilitas industri, di mana memerlukan penggunaan dengan kemampuan yang lebih tinggi dari yang biasa. serta memiliki keuntungan karena lebih sederhana sehingga memungkinkan pemakai untuk cepat melaksanakan pemadaman, hingga mampu mengendalikan api dalam kurun waktu yang cepat. Tidak seperti jenis bertekanan di dalam yang menggunakan nitrogen, alat pemadam ini menggunakan pendorong karbon dioksida bukan nitrogen, meskipun model cartridge nitrogen juga kadang digunakan pada temperatur rendah.

Jenis alat pemadam yang digunakan di seluruh dunia dioperasikan oleh Cartridge tersedia dalam bahan kimia kering dan jenis serbuk kering serta berbahan basah seperti air, busa, kimia kering (kelas ABC dan BC), dan bubuk kering (kelas D) .

Alat Pemadam api selanjutnya terbagi lagi menjadi pemadam genggam portable yang juga disebut alat pemadam genggam dengan berat antara 0,5-14 kilogram (1 sampai 30 pon), karena mudah dibawa dengan tangan. berikutnya adalah Alat pemadam api beroda biasanya memiliki berat badan 23 + kilogram (50 + pound). Model beroda ini yang paling sering ditemukan di lokasi bangunan, bandar udara, heliports, Serta Dok dan pelabuhan.

Untuk mendapatkan Alat Pemadam Api Harga Termurah kami ingin memberikan solusi, langkah pertama : telepon langsung kebagian marketing kami atau nomor yang bisa dihubungi, kemudian beritahukan apa yang akan anda pesan kebagian marketing, marketing kami akan membantu apa yang tepat dan sesuai dengan budget anda, tetapi sesuai dengan ke inginan anda. Jika Anda memesan banyak, kami akan memberikan harga spesial untuk anda, yang tidak bisa diberikan oleh kompetitor kami. 

»»  READMORE...

9 Tips Mencegah Bahaya Kebakaran Akibat Konsleting Listrik

9 Tips Mencegah Bahaya Kebakaran Akibat Konsleting Listrik

Penyebab terjadinya kebakaran banyak disebabkan oleh korsleting listrik. Untuk itu ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk mencegah bahaya kebaran yang disebabkan korsleting listrik.

Di bawah ini kami informasikan tips mencegah bahaya kebakaran akibat korsleting listrik:

1. Percayakan pemasangan instalasi rumah/bangunan anda pada instalatir yang terdaftar sebagai anggota AKLI (Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar di PLN. Secara legal instalatir mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan instalasi.

2. Jangan menumpuk steker atau colokan listrik terlalu banyak pada satu tempat karena sambungan seperti itu akan terus menerus menumpuk panas yang akhirnya dapat mengakibatkan korsleting listrik.

3. Jangan menggunakan material listrik sembarangan yang tidak standar walaupun harganya murah. Tetapi memiliki sertifikat Sistim Pengawasan Mutu (SPM) yang berlabel tulisan atau,

4. Jika sering putus jangan menyambungnya dengan serabut kawat yang bukan fungsinya karena setiap sekring telah diukur kemampuan menerima beban tertentu.

5. Lakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi isolasi pembungkus kabel, bila ada isolasi yang terkupas atau telah menipis agar segera dilakukan penggantian. Gantilah instalasi rumah/bangunan anda secara menyeluruh minimal lima tahun sekali. pekerjaan pemeriksaan dan penggantian sebaiknya dilakukan oleh instalatir anggota AKLI dan terdaftar di PLN.

6. Gunakan jenis dan ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.

7. Bila terjadi kebakaran akibat korsleting listrik akibat pengaman Mini Circuit breaker (MCB) tidak berfungsi dengan baik, matikan segera listrik dari kWh meter. Jangan menyiram sumber kebakaran dengan air bila masih ada arus listrik.

8. Anda juga perlu mengetahui bahwa hubungan arus pendek atau korsleting adalah kontak langsung antara kabel positif dan negatif yang biasanya dibarengi dengan percikan bunga api, dan bunga api inilah yang memicu kebakaran. PLN telah memasang MCB yang terpadu dengan kWh dan OA Kast yang berfungsi sebagai pembatas bila pemakaian beban melebihi kapasitas daya sekaligus sebagai pengaman bila terjadi hubungan arus pendek.

9. Hindari pemakaian listrik secara illegal karena disamping membahayakan keselamatan jiwa, tindakan itu juga tergolong tindak kejahatan yang dipidanakan.

Jadi sebelum hal-hal yang tak diinginkan terjadi seperti musibah kebakaran menimpa Anda, sebaiknya kita melakukan tindak pencegahan. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati!
»»  READMORE...

Tekhnik Pemasangan Pemadam Api Ringan (APAR)

Tekhnik Pemasangan Pemadam Api Ringan (APAR)

Alat pemadam api ringan ialah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran. Bahwa dalam rangka untuk mensiap-siagakan pemberantasan pada mula terjadinya kebakaran, maka setiap alat pemadam api ringan harus memenuhi syarat-syarat keselamatan kerja.

Berikut saya akan menjelaskan mengenai cara pemasangan APAR yang baik dan benar :

1. Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan

2. Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut adalah 125 cm dari dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan bersangkutan.

3. Pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan jenis dan penggolongan kebakaran

4. Penempatan tersebut antara alat pemadam api yang satu dengan lainnya atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan Kerja.

5. Setiap alat pemadam api ringan harus dipasang (ditempatkan) menggantung pada dinding dengan penguatan sengkang atau dengan konstruksi penguat lainnya atau ditempatkan dalam lemari atau peti (box) yang tidak dikunci.

6. Lemari atau peti (box) seperti tersebut dapat dikunci dengan syarat bagian depannya harus diberi kaca aman (safety glass) dengan tebal maximum 2 mm.

7. Ukuran panjang dan lebar bingkai kaca aman (safety glass) tersebut harus disesuaikan dengan besarya alat pemadam api ringan yang ada dalam lemari atau peti (box) sehingga mudah dikeluarkan.

8. Pemasangan alat pemadam api ringan harus sedemikian rupa sehingga bagian paling atas (puncaknya) berada pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai kecuali jenis CO2 dan tepung kering (dry chemical) dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak antara dasar alat pemadam api ringan tidak kurang 15 cm dan permukaan lantai.

9. Alat pemadam api ringan tidak boleh dipasang dalam ruangan atau tempat dimana suhu melebihi 49°C atau turun sampai minus 44°C kecuali apabila alat pemadam api ringan tersebut dibuat khusus untuk suhu diluar batas tersebut diatas.

10. Alat pemadam api ringan yang ditempatkan di alam terkuka harus dilindungi dengan tutup pengaman.

»»  READMORE...

Katalog Harga, Jenis, Type & Merk Alat Pemadam Api

Katalog Harga, Jenis, Type & Merk Alat Pemadam Api 

Jual, Produsen, Distributor, Agen Resmi Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Tabung Pemadam Kebakaran, Refill / Isi Ulang (Merk Protect, Viking, Alpindo, Servvo, Chubb, Yamato, Gunnebo), Alat Safety, Alat Keselamatan Kerja & Instalasi Fire Alarm, Hydrant, CO2 & FM200 System.


Pemadam Api "PROTECT"

Pemadam Api "PYRAMID"

Pemadam Api "VIKING"

Pemadam Api "ALPINDO"



















Pemadam Api "YAMATO"

Pemadam Api "CHUBB"

Pemadam Api "SERVVO"

Pemadam Api "GUNNEBO"





















          Hydrant & Alat Safety         Pemadam Api Refill  
    Hydrant & Alat Safety     Pemadam Api Refill










»»  READMORE...

Alat pemadam Api - AF 11

Alat pemadam Api - AF 11

VULCAN AF 11 adalah media pemadam api pengganti Halon yang berwawasan lingkungan dan non CFC dan naon Halon.

VULCAN AF 11 serbaguna & efektif memadamkan api jenis A (material), B (bahan cair yang mudah terbakar), C (listrik). Cocok digunakanpada gedung perkantoran, hotel, industri yang bersih (clean industri) dan tidak ada kadaluarsa. Sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta & Lemigas ODP = O (Ozone Depletion Potential / Potensi Perusak Ozone = O).


»»  READMORE...

Alat Pemadam Api CO2

Alat Pemadam Api CO2

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.

Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering.

CO2 adalah oksida asam. Larutan CO2 mengubah warna litmus dari biru menjadi merah muda.

Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan. Efek ini disebabkan oleh pelarutan gas di membran mukosa dan saliva, membentuk larutan asam karbonat yang lemah. Sensasi ini juga dapat dirasakan ketika seseorang bersendawa setelah meminum air berkarbonat (misalnya Coca Cola). Konsentrasi yang lebih besar dari 5.000 ppm tidak baik untuk kesehatan, sedangkan konsentrasi lebih dari 50.000 ppm dapat membahayakan kehidupan hewan.

Pada keadaan STP, rapatan karbon dioksida berkisar sekitar 1,98 kg/m³, kira kira 1,5 kali lebih berat dari udara. Molekul karbon dioksida (O=C=O) mengandung dua ikatan rangkap yang berbentuk linear. Ia tidak bersifat dipol. Senyawa ini tidak begitu reaktif dan tidak mudah terbakar, namun bisa membantu pembakaran logam seperti magnesium.

Pelet kecil dari es kering yang menyublim di udara. 

Struktur kristal es kering

Pada suhu −78,51° C, karbon dioksida langsung menyublim menjadi padat melalui proses deposisi. Bentuk padat karbon dioksida biasa disebut sebagai "es kering". Fenomena ini pertama kali dipantau oleh seorang kimiawan Perancis, Charles Thilorier, pada tahun 1825. Es kering biasanya digunakan sebagai zat pendingin yang relatif murah. Sifat-sifat yang menyebabkannya sangat praktis adalah karbon dioksida langsung menyublim menjadi gas dan tidak meninggalkan cairan. Penggunaan lain dari es kering adalah untuk pembersihan sembur.

Cairan kabon dioksida terbentuk hanya pada tekanan di atas 5,1 atm; titik tripel karbon dioksida kira-kira 518 kPa pada −56,6 °C (Silakan lihat diagram fase di atas). Titik kritis karbon dioksida adalah 7,38 MPa pada 31,1 °C.

Terdapat pula bentuk amorf karbon dioksida yang seperti kaca, namun ia tidak terbentuk pada tekanan atmosfer. Bentuk kaca ini, disebut sebagai karbonia, dihasilkan dari pelewatbekuan CO2 yang terlebih dahulu dipanaskan pada tekanan ekstrem (40-48 GPa atau kira-kira 400.000 atm) di landasan intan. Penemuan ini mengkonfirmasikan teori yang menyatakan bahwa karbon dioksida bisa berbentuk kaca seperti senyawa lainnya yang sekelompok dengan karbon, misalnya silikon dan germanium. Tidak seperti kaca silikon dan germanium, kaca karbonia tidak stabil pada tekanan normal dan akan kembali menjadi gas ketika tekanannya dilepas.

»»  READMORE...

Tips Sederhana Mencegah Kebakaran

Tips Sederhana Mencegah Kebakaran

Seringkali kita mendengar berita kebakaran terutama jika Anda tinggal di kota besar seperti Jakarta. Kebakaran umumnya terjadi di wilayah padat penduduk yang umumnya juga sulit diakses oleh mobil pemadam kebakaran. Mengingat mencegah itu lebih baik daripada mengobati, kiranya cukup penting untuk mengetahui tips-tips dasar untuk mencegah terjadinya kebakaran dirumah kita.

Catat Selalu Nomor Penting Pemadam Kebakaran

Siapkan nomor pemadam kebakaran di tempat-tempat yang mudah terlihat dan terjangkau di rumah Anda. Namun ingat, jika memang terjadi kebakaran, jangan menelepon dari dalam rumah Anda karena bisa membahayakan keselamatan kita. Segera pergi keluar dan hubungi pemadam kebakaran dari handphone atau telepon umum.

Jangan Merokok di Tempat Mudah Terbakar

Jangan merokok di tempat-tempat yang mudah terbakar, seperti di kasur, di sofa, di atas karpet, atau ketika mengantuk. Abu rokok yang masih panas bisa menimbulkan api ketika Anda tertidur, dan hal ini tentunya membahayakan.

Cek Ruangan Dapur

Pastikan ruang dapur bersih dari benda-benda yang mudah terbakar. Pastikan kompor telah dimatikan dengan baik setelah selesai memasak dan periksa tabung gas dari kebocoran. Sangat disarankan untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di area dapur.

Simpan Korek Api di Tempat Sesuai

Letakkan korek api atau pemantik di tempat yang sulit dijangkau oleh anak kecil, karena seringkali kebakaran terjadi karena kelalaian dalam mengawasi anak kecil yang bermain api.

Pasang Smoke Detector

Memasang smoke detector akan sangat membantu mencegah terjadinya kebakaran atau mencegah api kecil menjadi besar. Jika Anda memiliki smoke detector di rumah Anda, pastikan untuk memeriksanya secara rutin, seperti cek fungsi dan cek baterai.

Siapkan Rencana Penyelamatan

Miliki sebuah rencana jika benar-benar terjadi kebakaran di rumah Anda. Pastikan semua anggota keluarga Anda mengetahui apa yang harus dilakukan, tindakan pemadaman api pertama, rute ke pintu keluar, dan sebagainya. Tentu saja, masih ada tips-tips lain yang bisa Anda tambahkan sendiri dan sesuaikan dengan keadaan rumah Anda. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, maka rumah Anda akan menjadi lebih aman dari resiko terjadinya kebakaran. Semoga tips ini bisa bermafaat bagi Anda.

»»  READMORE...

Alat Pemadam Api - Foam

Alat Pemadam Api - Foam 

Alat Pemadam Api Foam adalah alat perlindungan kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil, umumnya dalam situasi darurat. Pemadam api tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit. Umumnya alat pemadam api terdiri dari sebuah tabung ber tekanan tinggi yang berisi bahan pemadam api.

Ada dua jenis utama alat pemadam kebakaran : 

Yaitu bertekanan di dalam dan dioperasikan oleh cartridge. Dalam unit bertekanan di dalam, gas penyembur disimpan pada ruang yang sama dengan bahan pemadam kebakaran tersebut. Tergantung pada bahan yang digunakan, jika berbeda maka bahan pendorong yang digunakan juga berbeda. Pada alat pemadam berisi bahan kimia kering, umumnya digunakan nitrogen; alat pemadam air dan busa biasanya menggunakan udara. Alat pemadam api bertekanan di dalam adalah jenis yang paling umum. Sedangkan jenis Alat pemadam yang dioperasikan Cartridge gas penyembur berisi dalam cartridge yang terpisah yang harus ditekan lebih dulu sebelum mengalir keluar, mendorong bahan pemadam. 

Jenis ini tidak seperti biasa, digunakan terutama untuk fasilitas industri, di mana memerlukan penggunaan dengan kemampuan yang lebih tinggi dari yang biasa. serta memiliki keuntungan karena lebih sederhana sehingga memungkinkan pemakai untuk cepat melaksanakan pemadaman, hingga mampu mengendalikan api dalam kurun waktu yang cepat. Tidak seperti jenis bertekanan di dalam yang menggunakan nitrogen, alat pemadam ini menggunakan pendorong karbon dioksida bukan nitrogen, meskipun model cartridge nitrogen juga kadang digunakan pada temperatur rendah.

Jenis alat pemadam yang digunakan di seluruh dunia dioperasikan oleh Cartridge tersedia dalam bahan kimia kering dan jenis serbuk kering serta berbahan basah seperti air, busa, kimia kering (kelas ABC dan BC), dan bubuk kering (kelas D) .

Alat Pemadam api selanjutnya terbagi lagi menjadi pemadam genggam portable yang juga disebut alat pemadam genggam dengan berat antara 0,5-14 kilogram (1 sampai 30 pon), karena mudah dibawa dengan tangan. berikutnya adalah Alat pemadam api beroda biasanya memiliki berat badan 23 + kilogram (50 + pound). Model beroda ini yang paling sering ditemukan di lokasi bangunan, bandar udara, heliports, Serta Dok dan pelabuhan.

»»  READMORE...

Alat Pemadam Refill / Isi Ulang

Tempat Isi Ulang/Refill Alat Pemadam Api/Kebakaran

Menerima Pengisian Ulang / Refill Segala Jenis Alat Pemadam Api / Kebakaran / APAR seperti Dry Chemical Powder, Carbon Dioxide (CO2), Foam (AFFF) AB dan Liquid, AF11, FM 200 (Ramah Lingkungan / Non CFC). Segala Merk seperti Viking, Servvo, Chubb, Yamato, Gunnebo, Protect. Dari ukuran 1 kg sampai ukuran 100 kg Tabung. Juga Melayani Refill CO2 System, FM200 System. 

Harga Refill / Isi Ulang Pemadam Api / Kebakaran (APAR): * Dry Chemical Powder (Bubuk Kimia Kering) untuk Kayu, Kertas, Plastik, Tekstil, Minyak, Oli, Bensin, Listrik dan Elektronik Rp. 32.000,- / Kg * Carbon Dioxida (CO2) / Gas Cair Menguap untuk Minyak, Oli, Bensin, Listrik dan Elektronik Rp. 29.000,- / Kg * Foam (Busa) untuk Kayu, Kertas, Plastik, Tekstil, Minyak, Oli, Bensin Rp. 27.000,- / Kg * AF-11 Liquid Gas Non CFC Ramah Lingkungan / Tidak Merusak Lapisan Ozon Rp. 350.000,- / Kg * FM-200 Liquid Gas Non CFC Ramah Lingkungan / Tidak Merusak Lapisan Ozon Rp. 650.000,- / Kg. Solkaflam Rp. 350.000,- / Kg.

Refill/Isi Ulang Tabung FM 200 dan FM 200 Fire Alarm System

FIRE SUPPRESSION SYSTEM ( FM 200 )FM-200 ® ( HFC227ea) System adalah hydroflourocarbon dengan penerimaan global yang luas. Dengan nol Potensi Deplesi Ozon, Global Warming Potential rendah dan Atmosfer pendek Seumur Hidup, telah terbukti menjadi pengganti Halon yang paling banyak digunakan.

Ia bekerja dengan menyerap panas baik dari api dan bahan bakar, mengurangi suhu ke titik di mana api tidak dapat berdiri sendiri dan api dipadamkan. Mungkin yang paling di FM-200 System ® mendukung adalah fakta bahwa ia keluar melakukan sebagian besar sistem gas lain dalam hal kecepatan reaksi terhadap api. FM-200 ® adalah efektif dalam waktu 10 detik debit awal.

FM-200 System ® disimpan sebagai cair dan dikeluarkan ke dalam bahaya sebagai uap, berwarna elektrik non-konduktif yang jelas dan tidak visi jelas. Ini tidak meninggalkan residu dan memiliki toksisitas dapat diterima untuk digunakan dalam ruang yang diduduki pada konsentrasi desain. FM-200 ® Sistem tidak menggantikan oksigen dan karenanya lebih aman untuk digunakan dalam ruang yang diduduki tanpa takut kekurangan oksigen.

Dengan penyimpanan silinder relatif kecil, FM-200 ® Sistem cocok untuk digunakan di daerah dimana ruang berada pada pembatasan premium atau berat berlaku. sedikit ruang penyimpanan Its silinder, tingkat keselamatan personil yang tinggi dan tidak adanya toksisitas membuatnya menjadi pilihan yang sangat menarik.

Refill / Isi Ulang Tabung CO2 dan CO2 Fire Alarm System

CO2 Gas Suppression System, merupakan alat pemadam api / kebakaran yang paling murah dan efektif untuk ruangan yang tidak berpenghuni (Non Occupied) seperti : Ruangan Generator dan Ruangan Server. - CO2 cocok digunakan untuk jenis kebakaran listrik, Gas dan Minyak. - CO2 adalah gas yang dingin dan mengrangi kandungan oksigen disekitar api. - CO2 tidak meniggalkan noda atu karat setelah digunakan.

Refill / Isi Ulang Tabung AF11 Phyton dan AF11 Vulcan

Phyton AF 11 adalah pemadam api pengganti Halon yang berwawasan lingkungan.

Phyton AF 11 tidak beracun, tidak menyebabkan iritasi pada kulit, bersih dan aman di pakai, tidak meninggalkan noda dan cocok untuk melindungi peralatan listrik / electronik kendaraan, perkantoran, rumah tangga, pabrik dll.

Phyton AF 11 adalah alat pemadam kebakaran yang Non CFC (ramah lingkungan) dapat juga digunakan untuk kendaraan, perkantoran, rumah tangga, pabrik dll.

Refill / Isi Ulang Tabung Dry Chemical Powder / Bubuk Kimia

Pemadam kebakaran berbahan bubuk kimia kering. Alat pemadam api yang cocok untuk memadamkan jenis kelas api A, B, C, (E).

Khusus dibuat untuk pemadaman api cepat yang disebabkan oleh peralatan listrik atau bahan padat yang mudah terbakar, cairan yang mudah terbakar dan gas.

Instalasi FM 200 System (Server) & Fire Alarm System

FM-200 System adalah sistem suatu sistem proteksi kebakaran otomatis dalam suatu ruangan yang tertutup yang aman terhadap peralatan elektronik dan aman bagi manusia. FM-200 merupakan Clean Agent, adalah gas pemadam api yang ramah lingkungan.

Cara kerja : 

Ketika Smoke Detector mendeteksi adanya asap, maka Siren dan Alarm Bell sert Sign Lamp Evacuate Area akan aktif yang menandakan segera meninggalkan ruangan. 30 detik atau 60 detik (tergantung settingan delay time) kemudian akan mengaktifkan Lever & Pressure Control Head untuk membuka Valve Tabung Gas FM-200. Gas akan keluar melalui pipa instalasi yang diarahkan oleh Gas Nozzle.

Kebakaran merupakan bencana yang datang tanpa diduga, tanpa diundang dan sangat merugikan. Investasi yang besar akan sirna dengan datangnya kebakaran. Kebakaran juga tidak hanya menghilangkan harta benda dan inventaris kita, bahkan dapat merenggut korban jiwa. Perusahaan kami yang bergerak dibidang proteksi kebakaran. Baik yang berupa proteksi pencegahan, sistem proteksi secara manual maupun secara otomatis.

Berbagai bentuk proteksi telah kami supply, install dan di maintenance diantaranya : Fire Alarm System, Fire Hydrant System, Sprinkler,CO2 System, FM-200, Public Address Sound System, Emergency Lamp, CCTV, Security Alarm, Fire Extinguisher, Nurse Call, Mechanical-Electrical dll. Untuk solusi proteksi kebakaran, kami siap hadir di gedung bertingkat, perkantoran, pabrik, rumah sakit, apartement, hotel, sekolah, perumahan, bandara, dan bangunan / gedung yang dipergunakan untuk fasilitas umum lainnya.
»»  READMORE...

Tips Mencegah Kebakaran Mobil

Tips Mencegah Kebakaran Mobil

Seperti mesin pada umumnya, jika dipacu pada batas maksimum tentu saja hal tersebut akan membahayakan bagi pengendaranya. Tindak antisipasi atau pencegahan itu selalu berada pada level yang lebih baik daripada menanggulangi kebakaran mobil. Mungkin sudah berulang kali kasus kebakaran mobil yang kita saksikan melalui media televisi sebagai kejadian yang menyeramkan.

Biasanya kebakaran tersebut terjadi hanya karena hal-hal kecil yang sering dianggap sepele oleh pengemudi. Perawatan yang kurang baik pada mobil seperti bocornya saluran bensin, terjadinya hubungan arus pendek pada system kelistrikan mobil, hingga soal terbakarnya interior mobil akibat kecerobohan kita merokok di dalam mobil.

Nah, berikut ini adalah tips dari Halaman oto.detik.com yang mungkin akan sangat membantu Anda dalam mengantisipasi kebakaran mobil:

1. Berhati-hatilah selalu dalam bekerja

2. Cek ulang pemasangan / instalasi pada mesin maupun pelistrikan mobil.

3. Selalu cabut kabel accu ketika melakukan perbaikan mesin dan pelistrikan

4. Hindari Pemasangan aksesoris yg menggunakan energy listrik secara berlebihan dan selalu lengkapi dengan sikring pengaman.

5. Periksa ulang sambungan kabel, gunakan kabel yang berkualitas dan sesuaikan ukuran kabel dengan daya yang akan digunakan.

6. Hati-hati pada pemasangan alat tambahan (penghemat BBM, Magnet, dll) pada saluran bahan bakar, terlebih yang disertai pemotongan selang bahan bakar. Periksa juga klem dan kondisi selang bahan bakar.

7. Periksa kembali instalasi audio yang menggunakan daya besar, mulai dari sambungan kabel hingga ukuran kabel dan ukuran sikring yang digunakan.

8. Sediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan / Fire Extinguisher) di tempat yang mudah dijangkau.

9. Membuka tutup bensin sesaat, dapat membantu menurunkan tekanan pada fuel line (jalur bahan bakar).

10. Umumnya masa pakai APAR otomotif adalah 2-5 tahun (lihat pada kemasan)

11. Saat membeli APAR, tanyakan pada penjual, tanggal produksinya.

12. Umumnya APAR untuk otomotif tidak bisa dites, jadi sekali pakai langsung habis dan kemasannya dibuang.

13. Selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan apapun.

14. Penyimpanan/Penempatan APAR tidak boleh terkena sinar matahari langsung

15. Pada kemasan APAR umumnya tidak boleh disimpan lebih dari 55 derajat celcius, perlu dipikirkan lokasi penyimpanannya sebab tiap mobil berbeda konstruksinya.

»»  READMORE...

Instalasi dan Refill / Isi Ulang FM200 System

Instalasi dan Refill / Isi Ulang FM200 System

FM-200 System adalah sistem suatu sistem proteksi kebakaran otomatis dalam suatu ruangan yang tertutup yang aman terhadap peralatan elektronik dan aman bagi manusia. FM-200 merupakan Clean Agent, adalah gas pemadam api yang ramah lingkungan.

Cara kerja : 

Ketika Smoke Detector mendeteksi adanya asap, maka Siren dan Alarm Bell sert Sign Lamp Evacuate Area akan aktif yang menandakan segera meninggalkan ruangan. 30 detik atau 60 detik (tergantung settingan delay time) kemudian akan mengaktifkan Lever & Pressure Control Head untuk membuka Valve Tabung Gas FM-200. Gas akan keluar melalui pipa instalasi yang diarahkan oleh Gas Nozzle.

Kebakaran merupakan bencana yang datang tanpa diduga, tanpa diundang dan sangat merugikan. Investasi yang besar akan sirna dengan datangnya kebakaran. Kebakaran juga tidak hanya menghilangkan harta benda dan inventaris kita, bahkan dapat merenggut korban jiwa. Perusahaan kami yang bergerak dibidang proteksi kebakaran. Baik yang berupa proteksi pencegahan, sistem proteksi secara manual maupun secara otomatis.

Berbagai bentuk proteksi telah kami supply, install dan di maintenance diantaranya : Fire Alarm System, Fire Hydrant System, Sprinkler,CO2 System, FM-200, Public Address Sound System, Emergency Lamp, CCTV, Security Alarm, Fire Extinguisher, Nurse Call, Mechanical-Electrical dll. Untuk solusi proteksi kebakaran, kami siap hadir di gedung bertingkat, perkantoran, pabrik, rumah sakit, apartement, hotel, sekolah, perumahan, bandara, dan bangunan / gedung yang dipergunakan untuk fasilitas umum lainnya.
»»  READMORE...
© 2012- 2021 | http://alatalatpemadamapi.blogspot.com/